Erick Thohir - Pengusaha Sukses Indonesia Sekaligus Pemilik Club Inter Milan


Jika anda adalah seorang penggemar sepak bola terutama penggila salah satu Club liga Serie A Italia, Club Inter Milan tentunya sudah tak sing lagi dan tentunya kita mengenal sosok yang satu ini. Ialan Erick Thohir, pengusaha sukses dari Indonesia yang saat ini telah resmi menjadi pemilik Club besar asal Italia Internazionale Milano atau yang lebih pamiliar dengan nama Inter Milan.

Dengan kesuksesan serta kecintaanya pada olahraga yang sangat besar, Erick akhirnya berhasi menjadi pemilik Club yang pernah mengemas Title kompetisi tertinggi kompetisi sepak bola Eropa. Dengan membawa banyak visi tentang dunia bisnis dan olahraga, Erick Thohir tampil sebagai salah satu pengusaha tersukses di Indonesia.

Erick Thohir yang lahir di Jakarta, pada tanggal 30 Mei 1970. Di besarkan di sebuah keluarga pengusaha, Erick adalah anak dari seorang pengusaha sukses Teddy Thohir, ayahnya adalah salah satu pemilik Group Astra International yang bergerak di beberapa sector industry seperti otomotif dan asuransi. Erick juga mempunyai dua orang saudara.

Seusai menamatkan pendidikan SMA nya, Erick lantas melanjutkan pendidikan sarjananya di Glendale University. Di sana Erick menyelesaikan program sarjananya dengan cukup gemilang hingga memutuskan untuk meneruskan studinya ke jenjang master. Universitas Nasional California menjadi pilihannya setelah terlebih dahulu mempertimbangkan beberapa hal. Di negri Paman Sam sana, Erick mengambil jurusan bidang Administrasi Bisnis hingga akhirnya menamatkannya pada tahun 1993.

Pada saat pulang dari Amerika, ternyata jalan karirnya tak semulus yang di bayangkan. Meskipun ayahnya adalah seorang pengusaha sukses ternama, tidak serta merta ia mendapatkan kemudahan dari ayahnya. Hingga ayahnya pernah berpesan untuk tidak ikut mengelola bisnis keuluarganya sendiri. Ayahnya mengingkan agar Erick bisa menemukan jalannya sendiri menuju gerbang kesuksesan,

Hingga pada akhirnya bersama beberapa rekannya yaitu Wisnu Wardhana, Harry Zulnardy, dan Muhammad Lutfi, Erick mendirikan sebuah perusahaan yaitu Mahaka Group merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang media, baik media cetak maupun media electronic. Perkembangan perusahaannya dimulai dengan mengakuisisi harian Republika. Mahaka Group resmi mendapatkan harian Republika pada tahun 2001, waktu itu keadaan Republika sedang diambang kebangkrutan. Tetapi dengan upaya serta kerja keras Erick bersama rekan-rekannya, Mahaka Group terbukti mampu mengangkat kemabali pamor harian nasional tersebut.

Di dalam merintis usahanya, Erick juga pernah mendapatkan bantuan bimbingan dari beberapa nama besar dunia media Indonesia seperti Jakob Oetama dari Kompas dan Dahlan Iskan yang di kenal sebagai Owner Jawa Pos. Bantuan ilmu serta dorongan dari beberapa penggiat media tersebut sedikit banyak memberikan dukungan semangat serta tambahan inspirasi bagi Erick secara pribadi.

Menjabat sebagai komisioner Mahaka Group, Erick berhasil mengembangkan jaringan perusahaan dengan mendapatkan hak akuisisi dari beberapa media lain seperti Sin Chew-Harian Indonesia. Perusahaan tersebut kini telah dikelola secara mandiri dan berpusat di negeri jiran Malaysia. Media jenis lain pun telah berhasil dirambah Mahaka Group. Beberapa majalah seperti a+, Parents Indonesia, dan Golf Digest merupakan bagian dari Mahaka Group. Tidak hanya itu dengan dikuasainya beberapa media eletronik lain seperti JakTV, stasiun radio Prambors FM, Delta FM, FeMale Radio, dan GeN 98.7 FM menjadi sebuah bukti kesuksesan usaha Mahaka Group dibawah pengelolaan Erick Thohir.

Selain dunia bisnis, Erick Thohir juga mempunyai ketertarikan yang sangat besar  terutama di cabang bola basket. Hal tersebut juga lah yang menjadikan dirinya sangat mendalami dunia olahraga basket. Namun dalam kapasitasnya sebagai seorang pengusaha tentunya kiprah Erick bukan dengan menjadi pemeran lapangan namun lebih menjadi pemerhati serta aktifis di bidang tersebut.
Berkat kepeduliannya dan juga dinilai telah mumpuni dalam dunia basket, ia pun ditunjuk untuk menjadi Ketua Umum Persatuan Bola Basket Indonesia (PERBASI) pada masa jabatan 2006. Tidak hanya itu, ia yang telah berstatus sebagai pemilik saham klub NBA Philadelphia 76ers tersebut juga menjadi Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara atau SEABA hingga masa jabatan 2014 mendatang.
Dan puncak kepopuleran Erick hadir manakala ia telah resmi membeli klub besar asal Italia yaitu Inter Milan dari manajeman sebelumnya yang dipimpin oleh Massimo Moratti. Pembelian ini menjadikannya salah satu warga dari sebuah negara berkembang yang menjadi pemilik dari sebuah klub olahraga besar di dunia.
Erick Thohir selalu menganggap bahwa bisnis dan olahraga merupakan 2 hal bisa saling menyempurnakan, tidak hanya itu ia juga melihat peluang ke depan yang masih sangat besar dalam industri olahraga modern.




0 komentar:

Posting Komentar

Next Posting Lama
Erick Thohir - Pengusaha Sukses Indonesia Sekaligus Pemilik Club Inter Milan